Pada tanggal 23 Januari 2025, sebanyak 32 warga yang terdiri dari anggota Gapoktan, Pesona Pesisir, PKK, serta warga RT 2 RW 2 dan RT 1 RW 2 berkumpul di kediaman Bapak Marlan untuk mengikuti kegiatan budidaya kolam terpadu ikan dan sayuran. Kegiatan ini merupakan bagian dari program wajib dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata dari Universitas Jenderal Soedirman yang bertujuan mendukung ketahanan pangan serta memperkenalkan teknologi budidaya terpadu yang ramah lingkungan. Dalam kegiatan ini, Icha selaku Mahasiswa Univiersitas Jenderal Soedirman dari Divisi Lingkungan bertindak sebagai PIC yang memberikan panduan teknis kepada warga.
Pemanfaatan kolam dalam budidaya ini memiliki berbagai manfaat yang signifikan. Kolam yang digunakan tidak hanya menjadi tempat pembesaran ikan lele tetapi juga memiliki fungsi penting dalam menyediakan unsur hara alami yang dapat diserap oleh tanaman yang ditanam di atasnya. Proses ini menciptakan hubungan simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan antara ikan dan tanaman. Air yang kaya akan nutrisi dari limbah ikan secara alami memberikan suplai gizi bagi tanaman, sementara tanaman berperan sebagai penyaring alami yang membantu menjaga kebersihan air di kolam.
Selain itu, penggunaan pompa air sebagai sistem filtrasi tambahan memastikan bahwa air tetap bersih dan sehat, sehingga ikan terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh kualitas air yang buruk. Dengan kombinasi teknologi sederhana dan konsep pertanian terpadu yang inovatif, warga dapat memperoleh hasil panen ikan dan sayuran sekaligus dengan biaya operasional yang efisien.
Warga menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi tentang teknik budidaya serta berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari sistem kolam terpadu ini. Keberadaan tim KKN Unsoed di Desa Jetis turut memberikan pendampingan yang bermanfaat, terutama dalam memberikan pengetahuan tambahan mengenai cara merawat ikan dan tanaman secara berkelanjutan.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga mempererat hubungan sosial antarwarga yang saling membantu dalam proses instalasi dan perawatan kolam terpadu. Diharapkan program ini dapat menjadi inspirasi bagi warga lainnya untuk menerapkan sistem serupa di rumah mereka masing-masing. Dengan begitu, masyarakat Desa Jetis dapat semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dan turut serta dalam menjaga keseimbangan lingkungan hidup melalui praktik pertanian yang lebih sehat dan inovatif.
Dengan sinergi yang terjalin baik antara warga, tim KKN Unsoed, dan berbagai elemen masyarakat lainnya, kegiatan budidaya kolam terpadu ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah maju dalam mendukung ketahanan pangan dan memperkuat kemandirian masyarakat dalam sektor pertanian terpadu.
Â
Â
Â
Form Komentar