Jetis, sabtu 15 November 2025
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat serta memperkuat kapasitas aparatur desa, Desa Kajangkoso melaksanakan kegiatan studi tiru (benchmarking) ke Desa Jetis. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperdalam pemahaman mengenai tata kelola posyandu, penguatan kader kesehatan, dan sinergi pemerintah desa dalam penyelenggaraan layanan sosial dasar.
Tujuan Kegiatan
Studi tiru ini bertujuan untuk:
-
Meningkatkan kapasitas kader kesehatan posyandu melalui pembelajaran langsung mengenai praktik terbaik (best practices) yang diterapkan Desa Jetis.
-
Mendorong pemerintah desa dalam penguatan manajemen program kesehatan dan perencanaan berbasis data.
-
Memperkuat kerja sama antardesa dalam membangun inovasi layanan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Rangkaian Kegiatan
Kegiatan studi tiru diikuti oleh perangkat Desa Kajangkoso, kader posyandu, serta perwakilan lembaga desa. Adapun rangkaian acaranya meliputi:
1. Penyambutan dan Pemaparan Profil Desa Jetis
Pemerintah Desa Jetis menyampaikan gambaran umum mengenai keberhasilan mereka dalam mengelola posyandu, termasuk strategi peningkatan kapasitas kader, pendataan balita, program gizi, serta inovasi pelayanan yang terintegrasi dengan teknologi informasi.
2. Diskusi dan Berbagi Pengalaman Antar Kader
Kader posyandu dari kedua desa berdiskusi mengenai metode pemantauan tumbuh kembang anak, manajemen administrasi posyandu, penggunaan buku KIA, serta strategi komunikasi dengan keluarga sasaran. Forum ini berlangsung aktif, dipenuhi pertukaran pengalaman dan solusi atas berbagai tantangan di lapangan.
3. Evaluasi dan Penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Pada sesi akhir, peserta menyusun beberapa poin rencana tindak lanjut, antara lain:
-
Pelatihan lanjutan bagi kader posyandu di Desa Kajangkoso.
-
Peningkatan koordinasi antara kader, bidan desa, dan pemerintah desa.
-
Penerapan sistem pendataan posyandu yang lebih tertata dan terintegrasi.
-
Penguatan dukungan anggaran desa untuk kegiatan kesehatan masyarakat.
Hasil dan Manfaat Kegiatan
Kegiatan studi tiru ini memberikan beberapa dampak positif, seperti:
-
Meningkatnya wawasan kader dalam memberikan layanan kesehatan dasar kepada balita, ibu hamil, dan lansia.
-
Meningkatnya komitmen pemerintah desa untuk menjadikan posyandu sebagai pusat aktivitas kesehatan yang mandiri dan berkelanjutan.
-
Terbangunnya jejaring kerja antar desa, sehingga program kesehatan dapat dikembangkan bersama secara lebih efektif.
-
Munculnya inovasi baru yang akan diadaptasi Desa Kajangkoso berdasarkan praktik sukses di Desa Jetis.
Penutup
Studi tiru antar Desa Jetis dan Desa Kajangkoso menjadi contoh konkret bagaimana kerja sama antar desa dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan mutu layanan kesehatan masyarakat. Melalui sinergi kader posyandu dan pemerintah desa, diharapkan kualitas kesehatan masyarakat semakin baik dan program posyandu dapat berjalan lebih optimal serta berkesinambungan.
Form Komentar