Jetis — Pemerintah Desa Jetis bersama warga bergotong royong melakukan penanganan darurat terhadap tanggul yang jebol di wilayah aliran Sungai Idjo. Kerusakan tanggul yang terjadi akibat tingginya debit air sejak beberapa hari terakhir membuat air meluap dan mengancam area persawahan serta permukiman di sekitar lokasi.

Dalam upaya mitigasi cepat, tim gabungan dari perangkat desa, dan warga setempat menerapkan solusi praktik lapangan menggunakan kombinasi sandbag (karung pasir) dan limestone (batu kapur). Metode ini dipilih karena dinilai efektif, cepat diaplikasikan, serta sesuai dengan kondisi lapangan yang terbatas.

Pemasangan Sandbag sebagai Pengendali Utama

Sejak pagi, warga dan relawan terlihat aktif mengisi karung dengan pasir yang disediakan oleh pemerintah desa. Karung-karung tersebut kemudian disusun bertingkat mengikuti pola penguatan (pola bata) untuk menahan tekanan air. Metode ini merupakan langkah pertama untuk mengurangi debit air yang keluar dari titik jebol.

“Penggunaan sandbag ini menjadi langkah tercepat yang bisa kita lakukan sambil menunggu penanganan lebih lanjut dari pihak terkait,” ujar (Muharno,S.E. selaku Kepala Desa Jetis).

Limestone Ditambahkan untuk Menambah Stabilitas

Untuk memperkuat struktur darurat tersebut, tim lapangan menambahkan limestone di bagian luar tanggul yang ditopang sandbag. Batu kapur ini berfungsi menambah bobot dan mencegah erosi lebih lanjut akibat derasnya arus sungai.

“Kombinasi sandbag dan limestone ini cukup efektif menahan air. Materialnya mudah didapat, dan kita bisa menanganinya tanpa harus menunggu alat berat,” tambah salah satu relawan yang ikut menata limestone di lokasi.

Kondisi Berangsur Stabil

Hingga kini, kondisi tanggul sudah mulai terkendali. Debit air yang mengalir ke persawahan dan area pemukiman berhasil dikurangi secara signifikan. Pemerintah desa juga menegaskan bahwa penanganan ini bersifat sementara.

“Kami terus memantau kondisi di lapangan. Setelah keadaan lebih aman, kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan perbaikan permanen,” terang (Muharno,S.E.).

Gotong Royong Warga Layak Diapresiasi

Aksi cepat ini tak lepas dari tingginya semangat gotong royong warga Desa Jetis. Puluhan warga ikut terlibat mulai dari pengadaan pasir, pengisian karung, hingga penataan sandbag dan limestone di sepanjang titik rawan.

Pemerintah Desa Jetis mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan kenaikan debit air, mengingat curah hujan yang masih tinggi.